1.Pengembangan
kompetensi
Banyak orang sering menggunakan kata
sejarah baik perkataan maupun tulisan. Belum semua orang mempunyai pengertian
yang sama tentang sejarah, namun sejarah bukanlah sesuatu yang asing bagi kita.
Berbicara mengenai sejarah,
pandangan kita tidak pernah lepas dari masa lampau. Pengertian sejarah menjadi
sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Tidak ada masyarakat di
dunia ini yang tidak mengenal dengan sejarah, walaupun tidak semuanya
mengetahui bagaimana kehidupan bangsa atau masyarakat terdahulu. Hal ini
disebabkan karena kurangnya peninggalan – peninggalan tertulis yang
ditinggalkan oleh masyarakat terdahulu yang sampai pada generasi berikutnya.
Dengan mempelajari sejarah kita akan mendapat gambaran tentang kehidupan
masyarakat masa lampau atau peristiwa maupun kejadian yang terjadi masa lampau
sehingga dapat dijadikan sebagai pedoman dalam kehidupan masyarakat dan
berbangsa di masa yang akan dating. Dan setiap masa memiliki kisah sejarah
masing – masing dengan cerita, keunikan, kekhasan, kemunduran serta kejayaanya.
A.
Pengertian Pra-aksara dan Sejarah
Tingkat
peradaban manusia terbagi menjadi dua babak atau masa yaitu zaman pra-aksara
dan zaman sejarah. Sebelum ada zaman sejarah terlebih dahulu ada zaman
pra-aksara.
Pra-aksara berasal dari gabungan kata,
yaitu pra dan aksara. Pra artinya sebelum dan aksara berarti tulisan. Dengan
demikian, yang dimaksud masa pra-aksara adalah masa sebelum manusia mengenal bentuk
tulisan. Masa pra-aksara disebut juga dengan masa nirleka (nir artinya tidak
ada, dan leka artinya tulisan), yaitu masa tidak ada tulisan. Masa praaksara disebut
juga dengan masa pra-sejarah, yaitu suatu masa dimana manusia belum mengenal
tulisan. Adapun masa sesudah manusia mengenal tulisan disebut juga dengan masa
aksara atau masa sejarah. Kehidupan manusia pada masa pra-aksara dapat
diketahui dari peninggalan-peninggalan yang
ditinggalkan oleh manusia yang hidup
pada waktu itu. Peninggalan itu dapat berupa artefak dan fosil. Artefak
wujudnya berupa benda-benda purbakala. Benda-benda tersebut dapat membantu kita
untuk memperkirakan bagaimana perkembangan kehidupan manusia. Sementara itu,
fosil yang berupa sisa-sisa tulang belulang manusia, hewan, dan tumbuhan yang sudah
membatu, dapat membantu pada kita mengenai pertumbuhan fisik manusia pada masa
pra-aksara.
Bekas-bekas atau sisa-sisa manusia,
tumbuhan, dan binatang yang telah membatu itu terdapat dalam lapisan-lapisan
bumi.
Adanya berita tertulis itu menjadi awal berita tentang
kerajaan kutai dan para raja yang pernah memerintahnya. Untuk mempermudah dalam
memahami perbedaan arti prasejarah dengan sejarah dapat disimpulkan sebagai
berikut :
1.
Praaksara atau prasejarah merupakan kurun waktu (zaman) pada saat manusia belum
menganal tulisan atau huruf. Praaksara disebut juga zaman nirleka, yaitu zaman
tidak ada tulisan. Setelah manusia mengenal tulisan maka disebut zaman sejarah.
Berakhirnya zaman prasejarah setiap bangsa berbedabeda berdasarkan perkembangan
setiap bangsa tersebut serta informasi yang masuk ke bangsa itu.
Misalnya bangsa Mesir Kuno meninggalkan zaman
praaksara sekitar 4000 SM, bangsa Sumeria dan Dravida meninggalkan zaman
praaksara sekitar 3000 SM, sedangkan bangsa Indonesia meninggalkan zaman
praaksara 400 M.
2.
Masa sejarah/aksara masa dimana manusia sudah mengenal
tulisan. Kurun waktunya merentang sejak manusia mengenal tulisan hingga
sekarang.
Adapaun
hal yang mempersamakan antara pra-aksara dengan sejarah, sejarah adalah sama –
sama berbicara mengenai peristiwa atau kejadian yang berlangsung pada masa
lalu.
Di
atas telah diuraikan bahwa untuk mengungkapkan peristiwa kehidupan manusia yang
terjadi pada masa lampau dibutuhkan adanya sumber – sumber sejarah yang dapat
mendukungnya. Sumber sejarah terdiri dari atas :
1. Sumber
Lisan
Keterangan
langsung yang diperoleh dari orang – oreang yang terlibat dalam peristiwa
ataupun orang – orang yang menyaksikan peristiwa tersebut. Misalnya : seorang
pejuang angkatan laut 1945 menceritakan peristiwa yang dialamai saaat ikut
berperang dalam usahanya mempertahankan kemerdekaan RI dari tangan penjajah.
2. Sumber
Tertulis
Keterangan
yang diperoleh melalui peningglan – peninggalan tertulis yang mencatat
peristiwa yang terjadi di masa lampau. Misalnya : prasasti, dokumen, naskah
3. Sumber
Benda
Keterangan
yang diperoleh dari peninggalan – poeninggalan benda –benda kebudayaan yang
berhubungan dengan kehidupan manusia pada masa lampau. Misalnya alat – alat dari
batu, senjata, candi, bangunan gedung, dll.
Sumber – sumber sejarah itu belum
dapat memberikan penjelasan secara pasti kebenaranya, sehingga para ahli
sejarah dapat menafsirkan sebagian kecil, dan peristiwa atau kejadian tersebut.
Sumber – sumber sejarah harus diteliti secermat mungkin, bahkan diteliti dengan
alat – alat yang canggih jika perlu bantuan ilmu lain, sehingga dapat
bertanggung jawabkan kebenaranya.
Sejarah sebagai pengetahuan yang
sangat penting dalam kehidupan manusia, karena dapat dijadikan sebagai pedoman
kehidupan manusia dalam menentukan langkah langkah kehidupan di masa yang akan
dating, apabila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar